Mobil Listrik Smart Made In Jerman (Mercedes Benz)

Mobil Listrik Smart
Mobil Listrik Smart
Selama ini mobil listrik buatan Mercedes Benz dengan nama Mercedes Benz Smart ed hanya bisa dinikmati masyarakat negara di daratan Eropa. Kini masyarakat di Indonesia, khususnya Jakarta, sudah dapat menikmati kendaraan buatan Jerman tersebut.

Keberadaan mobil listrik ini untuk pertama kalinya hadir di Jakarta sebagai proyek percontohan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.
Hari ini Pemda DKI Jakarta dipinjamkan satu unit mobil listrik Smart ed. Mobil listrik tersebut dipinjamkan oleh PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI).

Indonesia, menurut Presiden Direktur PT Mercedes Benz Indonesia, Rudi Borgenheiner, merupakan negara pertama di kawasan ASEAN yang menerima unit Smart ed sebagai bahan proyek pengujian.

Ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara yang penting bagi Daimler AG dalam hal kontribusi teknologi masa depan yang ramah lingkungan.

"Semoga peminjaman teknologi ini mampu membantu Pemerintah DKI Jakarta dalam menemukan solusi tepat untuk pengentasan masalah transportasi dan perubahan iklim yang saat ini sedang dirasakan di kota Jakarta," ujar Wakil Kepala Pengelola Keuangan DKI Jakarta, Endang Widjajanti di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/11/2010).

Smart ed sendiri merupakan mobil listrik tanpa emisi yang diproduksi oleh smart, sebuah brand yang dinauingi oleh Daimler AG. Menggunakan basis smart fortwo, mobil ini memanfaatkan energi dari motor listrik sebagai penggeraknya.

Motor ini diperkuat baterai lithium ion buatan Tesla Motors yang mampu menghasilkan tenaga sampai 27 hp sampai 40 hp dengan torsi puncak hingga 120 Nm.

Dengan baterai tersebut, Smart ed mampu menjelajah 135 km jalan dengan sekali pengisian energi dan berlari hingga 100 km perjam.

Baterai yang digendongnya itu dapat diisi hanya dalam waktu 3 jam saja dengan sistem pengisian yang dibuat Siemens yang mempergunakan listrik bertegangan 220 volt atau 110 volt.

Rencananya Daimler AG akan segera memproduksi smart ed secara bertahap mulai tahun 2012 mendatang terbatas di 40 pasar di seluruh dunia.Unit yang dipinjamkan ke Pemda DKI Jakarta ini merupakan 1 di antara 1.500 unit Smart ed yang diuji coba di Eropa, Amerika Serikat, Kanada, dan Asia.